Jumat, 14 Oktober 2011

POLA PIKIR (SHIFT PARADIGM)

Shift Paradigm adalah perubahan pola pikir.Pola pikir akan mengantarkan kita kepada bagaimana menjalani kehidupan. Pola pikir mungkin saja hal yang sederhana bagi sebagian orang, tetapi bagi sebagian lainnya, pola pikir juga bisa menjadi harta yang berharga, misalnya Mario Teguh, dia membagikan pola pikirnya kepada orang lain, tujuannya agar orang lain melakukan Shift Paradigm. Karena pada diri setiap orang pasti ada saja kesalahan yang perlu diperbaiki secara berkala, atau untuk membangun sebuah kepribadian yang kuat pola pikir adalah unsur yang paling penting.
Pola pikir adalah sebuah kerangka yang nantinya akan menjadi acuan dari setiap tindak-tanduk kita. Sehingga, jangan heran, ketika ada dua anak yang bersekolah di tempat yang sama tapi memiliki tingkat kepatuhan terhadap peraturan yang berbeda. Hal ini terjadi karena keduanya memiliki pola pikir yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Setiap manusia pasti memeliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal. Karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Pola pikir membentuk kepribadian yang sangat unik dalam hidup manusia terutama terlihat dalam pola pikir yang membentuk kepribadian yang sangat unik dalam hidup manusia. Hal ini terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian dan tujuan hidup.
Proses pembentukan kerangka berpikir dimulai sejak bayi dalam kandungan. Dengan bertambahnya usia bertambah pula informasi yang masuk kedalam pikiran ketika seseorang sudah remaja,pemuda atau pemudi,dewasa,orangtua dan lanjut usia kita tidak tahu.
Infor
masi yang masuk kedalam pikiran pun beragam mulai dari pengalaman diasuh oleh ibu, dididik oleh orangtua atau guru ketika di taman kanak-kanak, di sekolah dasar, di sekolah menengah dan di kampus. Bukan hanya itu saja masih ada pengalaman-pengalaman yang unik dalam kehidupan kita seperti rasa cinta, kerugian, atau kecelakaan. Secara tidak langsung pengalaman-pengalaman itu membentuk pola pikir kita.
Pola pikir itu sendiri yang dapat timbul dengan sendirinya ketika manusi terbentur oleh suatu permasalahannya itu sendiri. Sehingga manusia itu memiliki langkah atau antisipasi yang bermacam-macam dalam menyikapi setiap permasalan tersebut yang akan terekam sebagai suatu pengalaman.
Informasi yang masuk kedalam pikiran membentuk ragam pola dalam pikiran. Besarnya pola tergantung dari berapa sering informasi kedalam .
Pola pikir itu sendiri adalah acuan utama seseorang untuk bersikap dan berprilaku dengan tindakannya. Pola pikir juga merupkan cara berpikir dengan menggunakan akal yang berfungsi untuk mempertimbangkan atau memutuskan sesuatu. Pola pikir ini juga yang dapat membentuk konsep diri seseorang.
Apapun kelainan yang dipunyai oleh seseorang, pada dasarnya mereka adalah sama seperti kebanyakan orang. Didalam tubuh mereka terdapat proses kimia yang sewaktu waktu dapat menjadi tidak seimbang sehingga perilaku mereka berubah. Neuro-transmittal mereka menjadi tidak seimbang sehingga membuat mereka menjadi tidak dapat mengendalikan diri, terobsesi, depresi, maniak dan labil. Seperti kebanyakan orang mereka dapat pula mengembangkan pola pikir/ persepsi yang dapat bermanfaat ataupun merugikan mereka sendiri. Untuk dapat membaca pola pikir seseorang, kita tidak selalu memerlukan bahasa verbal. Ada yang namanya bahasa perilaku. Tanpa disadari lingkungan sekitar kita dapat membentuk pola pikir negatif yang dapat merusak diri sendiri.
Seseorang dapat menjadi marah atau depresi karena berbagai macam faktor seperti faktor sosial, keadaan emosi, cara berkomunikasi, perilaku, melakukan diet dan minum suplemen / obat-obatan.
Untuk menggali pola pikir seseorang maka kita perlukan kesamaan dalam suatu pengertian yang terkait dengan kata tersebut. Dalam hal ini kita uraikan kata POLA : (P)rinsip, (O)rgansir, (L)atihan, (A)ktualisasi ; sedangkan kata PIKIR : (P)embenaran, (I)ntlegensia, (K)ekuatan, (I)ntergrasi, (R)asional.
Jadi POLA PIKIR, bila dirumuskan menjadi untaian kalimat yang bermakna, maka Pola Pikir adalah menjalankan (P)prinsip-prinsip dalam meng(O)rganisir daya kekuatan pikiran kedalam konsepsi dimana kekuatan (L)atihan kedalam (A)ktualisasi membentuk agar (P)embenaran dengan pemanfaatan (I)ntelegensia sebagai suatu (K)ekuatan yang di (I)ntergrasiksn secara (R)asional.
Dengan memperhatikan pemahaman rumusan diatas, maka yang menjadi masalah bagaimana caranya anda mampu untuk mengungkit kemampuan memanfaatkan otak dalam berpikir, dalam hal ini akan sangat bergantung kepada seberapa jauh anda dapat merumuskan kembali yang terkait dengan PENDEKATAN apa yang akan anda gunakan dalam menggali kekayaan terbesar yang ada dalam OTAK untuk dapat dimanfaatkan.
Sejalan dengan pemikiran diatas, maka pendekatan yang kita gunakan dalam memaksimumkan pemanfaatan otak dalam menemukan jati diri sebagai manusia dalam wujud tanpa topeng kepalsuan sebagai berikut:
Pertama, pendekatan dengan menggali makna BAKAT yag tersembunyi dalam diri, maka disini anda lebih banyak menggerakkan kekuatan otak dengan pola pikir yang tidak sadari artinya lebih menekankan kekuatan dari menghayati yang kita sebut dengan “intuisi”(hasil kerja hati dengan penghayatan) anda sendiri melalui suatu kemampuan untuk menggerakkan kekuatan kebiasaan pikiran dalam mengetuk dinding jiwa dalam meretas jalan menjadi diri sendiri.
Kedua, pendekatan dengan menggali makna arti berdasarkan pengetahuan dari pengalaman, maka disini anda lebih menekankan kemampuan berpikir yang disadari berarti ada niat untuk menggali tambang emas yang ada pada anda sebagai manusia ciptaan Allah SWT, disatu sisi ia harus merencanakan, menggerakkan, memimpin dan mengawasi terhadap unsur memori, emosi dan naluri yang ada dalam otak dan disisi lain bagaimana ia memberdayakan alat berpikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal untuk merumuskan dan memecahkan masalah dalam berpikir.
Ketiga, pendekatan dengan menggali makna perjalanan hidup abadi, maka anda berpikir ingin mendapatkan barokah yang bersumber dan merupakan karunia dari sifat Rahman-Rahim (Rahmat)Nya semata berarti anda berpikir memanfaatkan otak mencari jawaban bagaimana syariat lahir adalah untuk diamalkan oleh jasad batin. Oleh karena itu lahir batin anda yang berpadu erat tanpa terpisah-pisah, maka amalan lahir dan batin wajib dilaksanaksanakan serentak dalam satu masa di semua waktu dan keadan.
Dengan demikian hikmah berpikir itu harus dapat juga diaktualisasikan untuk kebaikan dirinya dan orang lain, maka disitulah anda akan menemukan tentang diri anda dengan mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan (3M) dari proses pemberdayaan otak untuk melakukan perubahan dalam bersikap dan berperilaku di dunia dan didalam kesiapan memasuki hidup di akhirat
Untuk memberi daya dorong, apakah anda memiliki kemampuan untuk menggali pola pikir sebagai kekayaan terbesar, maka sangat tergantung kesiapan anda dalam melaksanakan ketiga pendekatan tersebut diatas kedalam usaha meperkuat daya kemauan kedalam langkah mengetuk dinding jiwa dalam membangkitkan kebiasaan pikiran.
Pola pikir sendiri dapat diartika sebagai paradigma ilmiah yang dilandasi oleh logika dan teori. Pola pikir bersifat konsisten atau tidak berubah-ubah dan menjadi tuntunan seseorang yang mampu menentukan dan mengambil keputusna untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari ataupun kegiatan ilmiah.Dalam menyongsong kehidupan masa depan, Untuk itu diperlukan pola pikir yang genius dan bersih dalam mengemban amanah yaitu .
Kita melihat banyak orang yang terpengaruh pada berbagai macam pola pikir.
Pola pikir dapat pula mempengaruhi orang yang nonverbal. Karena pola pikir adalah kecenderungan manusiawi yang dinamis,ia dapat mempengaruhi siapa saja,ia juga dapat membantu seseorang serta dapat merugikan untuk dirinya sendiri.
*Ada orang dengan pola pikir prefeksionis. Kita menilai diri kita begitu tajam sehingga sekilas kita tidak berani mencoba sesuatu yang tidak dikuasai sebelumnya dengan sangat sempurna.
*Ada orang dengan pola pikir obsesif yaitu mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan kita sehingga kita menteror diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari diri kita sendiri dan akhirnya kita berhenti sambil meyakini bahwa semua adalah malapetaka.
*Ada juga orang dengan pola pikir pesimis. Kita meyakini bahwa kita telah dikutuk. Bagaimanapun kerasnya kita berusaha tapi yang datang selalu hal-hal buruk. Kitapun tidak mampu melihat atau peduli akan akan keberhasilan kita karena kita memilih untuk hanya melihat pada kegagalan kita.
*Ada orang dengan pola pikir bergantung pada orang lain. Kita sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak kita merasa bahwa hanya orang lain yang dapat menyelamatkan kita karena kita berpikir bahwa mereka mencintai kita dan menyayangi kita maka dari itu mereka menyelamatkan kita.Jadi terkadang kita takut kehilangan hubungan baik yang telah dibina. Kita mendambakan kebebasan tapi kita sangat merasa tidak aman jika kita tidak bergantung pada mereka sebab takut mereka melantarkan kita.
*Ada orang dengan pola pikir saling membutuhkan. Kita memfokuskan diri sendiri untuk mencintai dan menyayangi orang lain serta membuat orang yang dicintai atau disayangi menjadi bergantung pada kita dengan mencurahkan segala perhatian dan perasaan cinta atau sayang kepadanya. Yang dicintai atau disayangi merasa orang lain tidak dapat mencintainya atau menyayanginya kecuali kita. Pada akhirnya orang yang kita cintai atau disayangi merasa tidak berdaya.
*Ada orang dengan pola pikir membenci diri sendiri atau suka melukai diri sendiri. Kita membuat membuat diri kita sendiri menjadi seorang yang pesimis lalu melakukan hal yang sama pada orang lain. Tetap bertahan untuk tidak merubah diri bahkan mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti bahwa akan ada sesuatu yang berbahaya apabila kita keluar dari pola pikir yang lama.
*Ada orang dengan pola pikir birokrat/dogmatik yaitu memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa diri kita yang paling tahu tentang segalanya.Tetapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang baik dan konstruktif.
*Kita dapat memiliki pola pikir yang optimis. Kita percaya bahwa tidak ada sesuatu hal yang tidak mungkun di dunia ini. Semua dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan berhasil melalukuan sesuatu hal yang teramat sulit bagi kita sendiri.
*Kita juga dapat memiliki pola pikir yang realistis. Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal yang negatif serta melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan penuh rasa percaya diri untuk diri kita sendiri.
*Kita juga dapat mempunyai pola pikir Taoisme. Bahwasanya hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Jadi essuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika pada situas yang tepat tetapi sesuatu yang kelihatanny baik mungkin dapat mencelakakan kita. Selalu berada dijalur tengah,berjalan dengan sendirinya tanpa diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyelesaian. Ini merupakan cara yang terbaik untuk meraih kebahagiaan ataupun kesuksesan. Yang perlu kita pikirkan atau kuatirkan adalah saat sekarang ini,menit ini.detik ini,bukan kemarin ataupun esok hari. Karena semua langkah kita dapat dilakukan dengan benar jika kita tidak merasa putus asa dan tidak terlalu memikirkan hal-hal yang menakutkan yang belum terjadi atau memikirkan bahwa kita akan gagal. Jika kita dapat memfokuskan diri kita pada saat sekarang maka kita akan dapat jauh lebih sukses.
*Kita juga dapat mempunyai pola pikir yang mandiri. Tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain sehingga orang lain dapat merasa bebas. Kita semua dapat menggali kemampuan diri sendiri secara bertahap sesuai kemampuan masing-masing tanpa harus mempunyai perasaan bersalah, rasa malu ataupun rasa terbebani.
Saat kita dapat menentukan pilihan untuk merubah pola pikir apakah kita akan tetap dengan pola pikir yang positif atau pola pikir yang negatif. Karena pola pikir yang dapat merusak diri sendiri ternyata dapat dirubah sehingga kita dapat bekerja dengan lebih baik,dapat menguatkan sesama,pemaaf,mandiri,dapat mengekspresikan diri dan mempunyai cita-cita.
Pikiran merupakan hamba yang sangat berguna namun merupakan majikan yang paling kejam. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan pola pikir dan pikiran kita karena manusia adalah satu-satunya makhluk di dunia ini yang memiliki kemampuan berpikir mengenai proses berpikir. Istilah teknisnya adalah metakognisi yaitu banyak orang yang tidak sadar, pura-pura tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu bahwa mereka sebenarnya memiliki kemampuan ini. Dan oleh sebab itu mereka tidak pernah sadar bahwa seumur hidup mereka telah menjadi budak atau hamba dari pikiran mereka sendiri.
Pola berpikir seseorang biasanya mengikuti cara pola berpikir sedangkan kebanyakan orang yaitu pola pikir mengejar-ngejar penghargaan,membela diri, dan membuat alasan-alasan serta mengucilkan diri sendiri dan lain sebaginya.
Apaun yang terjadi di dalam kehidupan kita merupakan realisasi dari pikiran kita yang dominan. Semakin kita memikirkan hal yang tidak kita inginkan, maka kita semakin cenderung mendapatkannya.
Pola Pikir Negatif
Pola pikir individu yang kurang percaya diri, bercirikan antara lain:
- Menekankan keharusan-keharusan pada diri sendiri . Ketika gagal, individu tersebut merasa seluruh hidup dan masa depannya hancur.
- Cara berpikir totalitas dan dualisme : contoh kalau saya sampai gagal, berarti saya memang jelek.
- Pesimistik yang futuristik : satu saja kegagalan kecil, individu tersebut sudah merasa tidak akan berhasil meraih cita-citanya di masa depan. Misalnya, mendapat nilai C pada salah satu mata kuliah, langsung berpikir dirinya tidak akan lulus sarjana.
- Tidak kritis dan selektif terhadap self-criticism : suka mengkritik diri sendiri dan percaya bahwa dirinya memang pantas dikritik.
- Labeling : mudah menyalahkan diri sendiri dan memberikan sebutan-sebutan negatif, seperti saya memang bodoh. Saya ditakdirkan untuk jadi orang susah?
- Sulit menerima pujian atau pun hal-hal positif dari orang lain : ketika orang memuji secara tulus, individu langsung merasa tidak enak dan menolak mentah-mentah pujiannya. Ketika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menerima tugas atau peran yang penting, individu tersebut langsung menolak dengan alasan tidak pantas dan tidak layak untuk menerimanya.
Suka mengecilkan arti keberhasilan diri sendiri : senang mengingat dan bahkan membesar-besarkan kesalahan yang dibuat, namun mengecilkan keberhasilan yang pernah diraih. Satu kesalahan kecil, membuat individu langsung merasa menjadi orang tidak berguna.
Ciri orang yang berpikir positif (Pola pikir Positif)
- Melihat masalah sebagai tantangan
- Menikmati hidupnya
- Pikiran terbuka untuk menerima saran ?n ide
- Menghilangkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas dalam benak
- Mensyukuri yang di miliki
- Tidak mendengarkan gossip yang tak menentu
- Tidak bikin ALASAN tapi langsung bikin TINDAKAN
- Menggunakan bahasa yang positif
- Menggunakan bahasa tubuh yang positif
- Peduli pada citra diri.
UNTUK MENGUBAH POLA PIKIR TERDAPAT BEBERAPA TEKNIK, DIANTARANYA :
1. Metode NLP = Neuro Linguistic Programming;
2. Kontemplasi = Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique;
3. Membangun Konsep Diri (Self Concept);
4. Pemetaan Pikiran = Mind Mapping;
5. Pengetahuan Hipnosis, dsb.


1. Neuro Linguistic Programming
Neuro = Syaraf Otak/Pikiran lewat panca indera (penglihatan, pendengaran, pencecap rasa, penciuman, perasa sentuhan).Linguistic = Bahasa Pikiran.Programming = Pemrograman (Ulang) Pikiran.
NLP adalah : Suatu Cara Untuk Menyaring berbagai pengalaman atau hal-hal yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari melalui Lima Indera.
2. Kontemplasi (Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique)
* Mengenali tujuan (konsep diri manusia)
* Melakukan kontemplasi
* Mengevaluasi diri
* Mengenali sifat baik dan buruk diri
* Bersihkan hati (qolbu)
* Buang sifat negatif
* Komitmen pada sifat positip
* Terus menerus melakukan perbaikan
3. KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)
Semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain.
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI (bagimana kita memandang seluruh aspek diri)
1. CITA-CITA DIRI (keinginan untuk mencapai sesuatu)
2. CITRA DIRI (gambaran diri yang diyakini benar)
3. HARGA DIRI (seberapa besar menilai/menghargai diri)
MEMBENTUK KONSEP DIRI
* Sangat ditentukan oleh sikap diri Anda sendiri. Sikap adalah kebiasaan berpikir dan oleh karenanya dapat dibentuk dan dipelajari.
* Sikap yang baik harus terus menerus dipupuk dan dikembangkan dari waktu ke waktu dengan cara mengubah cara berpikir Anda yang lama, menjadi cara berpikir yang baru dalam memandang semua hal.
Pergeseran Pola Pikir
1. Bekerja untuk uang bekerja untuk ibadah
2. Berpikir linier Berpikir sistem
3. Berpikir bagian Berpikir menyeluruh
4. Berpikir objek Berpikir hubungan
5. Berpikir hierarkhi Berpikir jaringan
6. Berpikir struktur Berpikir proses
7. Pola pikir negatif
4. Mind Map (PEMETAAN PIKIRAN)
Pola pikir positif adalah metode untuk membuat catatan untuk berpikir. Peta pikiran juga digunakan untuk memecahkan masalah, untuk mengingat (menghapal) dan melakukan sesuatu pada saat kita sedang berpikir atau sewaktu pikiran memasuki otak kita.
MANFAAT MIND MAP :
a. Topik atau cabang masalah ungkapkan dalam bentuk gambar dan diberi warna menarik, demikian pula untuk sub topik atau rantingnya.
b. Mengapa gambar ? Karena nilai “sebuah gambar adalah lebih dari seribu kata-kata”.
c. Gambar adalah produk sisi otak kanan yang kreatif, rincian detailnya dibuat oleh sisi otak kiri yang logis analitis. Efektifitas mengingat gambar adalah 80 % (Sandy McGregor, 2005).
4. Manfatkan peta pikiran dengan cara menempelnya di dinding, bila banyak di tempel di buku. Lihat-lihatlah secara berkala.
5. Hipnosis
1. Hipnosis adalah adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak.
2. Hipnosis adalah eksplorasi alam bawah sadar.
3. Hipnosis adalah kondisi bawah sadar yang meningkat.

MENGUBAH POLA PIKIR
Langkah awal menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa kita dapat berhasil. Dengan 3 pedoman untuk mendapatkan dan mengokohkan kekuatan kepercayaan.
1. Berpikir sukses, jangan berpikir gagal.
2. Ingatkan diri Anda secara teratur bahwa Anda lebih baik dari yang anda kira.
Orang sukses hanyalah orangbiasa yang telah mengembangkan kepercayaan kepada dirisendiri dan apa yang mereka kerjakan. Jangan pernahmengakui keraguan anda atau mengesankan kepada oranglain bahwa anda bukan orang kelas satu.
3. Percaya besar.
Dengan berpikir bahwa seseorang bisa sukses harus memuhi tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan / seseuatu yang dilakukannya. Pola berfikir beretika berhubungan erat dengan tanggung jawab inilah yang penting untuk menambah nilai unggul seseorang hingga bisa dibedakan dari orang kebanyakan.
Kesuksesan akan sia-sia jika hanya dapat dinikmati sesaat saja. Untuk itulah seseorang perlu menerapkan cara berpikir jangka panjang, agar keseimbangan dan kebahagiaan yang diraih bisa tetap dinikmati di masa mendatang. Dunia saat ini terutama di masa depan membuat kita harus menghadapi berbagai tuntutan, perubahan, dan tantangan. Kesemuanya ini akan lebih mudah dihadapi.
Perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik. orang yang sukses adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Cara berfikir orang-orang sukses dengan cara:
-Dengan Berfikir Luas, Bukan Pemikiran kecil orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.
- Berfikir realistik bukan hanya khayalan. Walaupun sukses diawali dengan sebuah impian, tetapi berfikir realistic dalam mewujudkan impian Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.
- Memikirkan semua kemungkinan, Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.
-Berfikir Inovatif tidak berfikir seperti pada umumnya, Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
- Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.
Jadi, mari Gantilah berpikir gagal dengan berpikir sukses. Sewaktu menghadapi situasi yang sulit, berpikirlah, “saya akan menang”, bukan “saya akan kalah”. Ketika kita bersaing dengan orang lain, berpikirlah “saya sama dengan yang terbaik“, bukan “saya tidak masuk hitungan”. Jika peluang muncul, berpikirlah “saya dapat melakukannya”, jangan pernah berpikir “saya tidak dapat”. Biarkan pikiran utama “saya-akan-berhasil” mendominasi proses berpikir kita. Berpikir sukses mengkondisikan pikiran kita untuk rencana yang menghasilkan keberhasilan. Berpikir gagal mengerjakan yang persis berlawanan. Berpikir gagal mengkondisikan pikiran memikirkan pikiran-pikiran lain yang menghasilkan kegagalan.Maka Ubahlah cara berpikir Anda, maka Anda akan dapat mengubah kehidupan kita. Jadi Berfikir sukes adalah sebuah langkah awal yang baik untuk menggapai mimpi atau sukses.
Jenis-jenis pola pikir(Mindset) :
1. Pola pikir tetap (fixed mindset) adalh pola pikir yang tidak dapat ditingkatkan. Ini adalah pola pikir yang negatif,pesimis, tidak percaya diri, puas dengan keadaan yang sekarang.
2. Pola pikir berkembang (growth mindset) yaitu pola pikir pandangan yang dikembangkan melalui praktik,pelatihan,cara atau metode yang tepat. Ini adalah pola pikir yang positif dan optimis, selalu ingin berusaha, berjuang terus, percaya bahwa bisa lebih maju dan sebagainya.
Menurut Auguste Comte (1798-1857), dalam sejarah perkembangan peradaban manusia, baik sebagai individu maupun keseluruhan, berlangsung dalam tiga tahap:
1. Tahap teologi/fiktif, dalam tahap ini manusia berusaha untuk mencari dan menemukan sebab yang pertama dan tujuan akhir dari segala sesuatu. tentu saja semua itu dihubungkan kepada kekuatan ghaib diluar kemampuan mereka sendiri. Mereka meyakini adanya kekuatan yang maha hebat yang menguasai semua fenomena alam entah itu dewa atau kekuatan ghaib lainya.
2. Tahap filsafat/fisik/abatrak, tahap ini hampir sama dengan tahap sebelumnya. Hanya saja mereka mendasarkan semua itu pada kamampuan akalnya sendiri,akal yang mampu untuk melakukan abstareaksi untuk menemukan hakikat sesuatu.
3. Tahap positif/ilmiah riil, merupakan tahap di mana manusia mampu untuk melakukan aktivitas berfikir secara positif atau riil. Kemampuan ini didapatkan melalui usaha pengamatan, percobaan, dan juga perbandingan.
Berpikir adalah kemampuan penalaran manusia dengan proses yang benar. Penalaran merupakan usaha logis dan analaisis untuk menmukan jawaban atas berbagai pertanyaaan. Kemampuan ini tidak didapat melalui perasaan. Namun tentu ada pengetahuan yang bersumber dari bukan penalaran.


Hambatan Merubah Pola pikir :
Ada sekian banyak jenis pola pikir yang dapat menghalangi kita untuk memikirkan jalan keluar dari permasalahan yang ada atau melakukan perubahan. Hambatan-hambatan itu timbul dari cara pikiran dalam mengolah informasi yang diterima. Berikut contoh-contoh pola pikir penghambat perubahan:
1. Keabsolutan (Pokoknya begini)
Orang-orang yang menganut pola pikir ini biasanya tidak mendengarkan siapa pun kecuali satu orang, yaitu diri mereka sendiri. Mereka mati-matian bertahan untuk berada dalam status quo dan menolak segala gagasan baru.
2. Rasa Puas
Orang yang sudah puas sangat sulit untuk menerima gagasan perubahan. Orang-orang ini tidak dapat melihat alasan dilakukannya perubahan. Mereka memegang teguh gagasan ‘kalau tidak rusak, untuk apa dibetulkan.’ Bentuk resistensi terhadap perubahan seperti ini sebenarnya dapat dimaklumi. Karena mereka melihat bahwa dengan perubahan yang akan dilakukan tidak ada jaminan bahwa keadaan akan menjadi bertambah baik.
3. Proses Instant
Jaman sekarang adalah jamannya instant, seketika. Semuanya ingin seketika. Baru bekerja, seketika ingin gaji besar, jabatan tinggi, tangan bersih. Banyak pula perusahaan yang prosesnya belum rampung sudah mengharap hasil yang nyata. Padahal prosesnya masih berjalan.
4. Pikiran Terpolarisasi
Pola pikir seperti ini masih lebih baik dibanding keabsolutan. Masalahnya adalah, biasanya pola pikir seperti ini tendensinya seperti bandul jam dinding: kalau tidak ke kiri ya ke kanan, selalu mengambil titik ekstrim. Buat mereka, tidak ada jalan tengah. Ibaratnya, ketika menerapkan sistem yang baru, mereka meninggalkan SEMUA hal-hal positif yang ada pada sistem yang lama. Padahal, sistem yang lama juga ada positifnya.
5. Orang yang Terlalu Pandai
Orang-orang pandai terkadang mempunyai proses berfikir lebih cepat dibanding orang awam. Pikiran mereka bagai komputer yang mampu memilah-milah sejumlah besar data dengan petunjuk yang sedikit. Namun, mereka sering gagal mempertimbangkan elemen-elemen yang seharusnya dijadikan faktor dalam pengambilan keputusan dan secara khusus gagal mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan itu.

6. Angan-angan
Media telah membentuk kita menjadi orang yang suka berangan-angan. Iklan TV misalnya, selalu menyajikan bahwa segala masalah itu mudah untuk diselesaikan hanya dengan menggunakan prosuk tertentu. Sinetron-sinetron menggambarkan mereka yang muda, kaya, cantik, tampan, berpenghasilan besar, namun tidak bekerja atau bekerjanya sedikit sekali. Sebagai akhirnya, proses berfikir mereka yang sering melihat tayangan-tayangan itu menjadi lebih dangkal dan pendek.
7. Tak Punya Keberanian
Tak punya keberanian tidak berarti jelek. Terkadang atas nama ‘keberanian’ yang terjadi adalah tindakan yang tidak dipikir panjang dan konyol. Yang sering terjadi mengapa tidak terjadi perubahan ke arah lebih baik yang signifikan adalah, karena kita tahu suatu hal yang bila dibiarkan dalam jangka panjang akan berefek negatif, tetapi kita masih membiarkannya. Pada saat seperti ini alangkah lebih baik bila kita bertanya kepada diri sendiri,”Peran / tindakan apa yang dapat saya lakukan agar keadaan lebih baik?” ,sambil Anda mengumpulkan data – data yang dibutuhkan.
8. Gender
Walau pengaruhnya tidak sebesar bila dibanding hal-hal di atas, namun dalam beberapa hal pikiran mengenai gender ini mempengaruhi pola pikir kita. Kita memisahkannya sebagai hal-hal yang maskulin dan feminin. Ada hal-hal yang sebaiknya di kerjakan pria dan ada yang sebaiknya di kerjakan oleh wanita. Namun, batasan-batasan ini kini sudah banyak berkurang dibanding beberapa dekade lalu.

TIPS : PENGEMBANGAN POLA PIKIR
* menentukan tujuan pengembangan diri secara jelas
* mengenali potensi pola pikir diri, (pola pikir yang mendukung / pola pikir yang menghambat)
* mengidentifikasi virus internal dan eksternal yang menghambat pengembangan diri.
* berani mencoba / mengambil risiko.
* mencari feedback secara terus-menerus.
* belajar dari pengalaman.
* melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.

TIPS MERUBAH POLA PIKIR
Oleh karena masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu takut. Singkirkankalah sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.
Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.
Keempat, bergaul lah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan kita. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan kita dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup, apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga.

Pola Pikir Tidak Mudah Berubah
Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda. Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.
Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir Anda juga mungkin berubah. Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.
Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu. Penting menguji pola pikir yang kita rasa sudah cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.
Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan. Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam. Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.

Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya. Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain. Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.
Jadi menurut saya sendiri : pola pikir seseorang itu sebenarnya bisa dirubah dan dikembangkan oleh kemampuan dan potensi diri sendiri untuk menjadi yang lebih baik lagi, tidak perlu menyembunyikan suatu kekurangan atau kegagalan diri sendiri tapi carilah solusinya karena peluang diri sendiri sangat berkembang secara tidak terbatas tetapi itu semua tergantung pada usaha, perjuangan serta doa diri sendiri.
Inilah yang menentukan bagaimana saya memandang sebuah potensi, kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus diupayakan dengan ketekunan, kerja keras, komitmen untuk tercapainya kebehasilan visi dan tujuan hidup kita.

Referensi :
http://www.rosyid.info/2009/02/teknik-mengubah-pola-pikir-mindset.html
http://eriprasetyo.wordpress.com/2008/01/04/pola_pikir_mahasiswa/
http://freewebs.com/ezie/Arsip10.htm
http://erikarianto.wordpress.com/2008/01/04/macam-macam-pola-pikir/
http://muhammadalfisyahrin.blogspot.com/2010/02/kreatif-kritis-sebuah-sintesis-pola.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar