Oleh: Badrul Tamam (*
Al-Qur'an sangat kaya dengan kisah
Yahudi. Al-Qur'an menyingkap hal ihwal mereka. Hampir seluruhnya berisi
tentang kekafiran, kefasikan, kezaliman, kedurhakaan dan sifat buruk.
Hal ini hendaknya menjadi pelajaran umat Islam yang beriman kepada
Al-Qur'an, Yahudi benar-benar harus diwaspadai. [Baca: Yahudi Dalam
Al-Qur'an; Dasar Pijakan Umat Islam Benci Zionis Israel]
Sesungguhnya Yahudi tidak pernah
ridha dan rela terhadap Umat Islam. Mereka senang melihat penderitaan
kaum muslimin. Contohnya nyatanya di Gaza, Palestina. Dalam kondisi
kelaparan, kekurangan air, dan kehilangan tempat tinggal serta terancam
berbagai penyakit, Yahudi tetap kekeh menghalangi setiap upaya bantuan
untuk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Yahudi benar-benar menunggu saat
kematian dan kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan, agar mereka
bisa menyaksikan detik demi detik penderitaan kaum muslimin.
Bukan hanya Al-Qur'an saja.
Sunnah Nabawiyah juga merekam hakikat Yahudi. Yakni tentang keburukan
dan kedengkian mereka kepada kaum muslimin. Kita harus waspada. Jangan
jadikan mereka teman setia. Karena permusuhan mereka tak akan pernah
berhenti terhadap umat Islam.
Berikut ini sebagian keterangan sunnah tentang kaum yahudi:
1. Yahudi adalah orang-orang yang dimurkai Allah.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda dalam menerangkan firman Allah Ta’ala,
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
“(Yaitu) jalan orang-orang
yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS.
Al-fatihah: 7) Yahudi adalah orang yang dimurkai, sedangkan Nashrani
adalah orang yang sesat.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh
Al-Albani)
2. Mereka dilaknat karena membuat-buat kilah dalam urusan agama (mengakali syariat) dan menghalalkan yang haram.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَجَمَّلُوهَا فَبَاعُوهَا
“Semoga Allah melaknat
Yahudi, telah diharamkan lemak hewan atas mereka namun mereka
mempolesnya lalu menjualnya.” (Muttafaq ‘alaih)
3. Mereka dilaknat karena telah menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi
Wasallam bersabda, “Laknat Allah turun atas orang Yahudi dan Nashrani,
mereka telah menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid.” Beliau
sangat-sangat memperingatkan umatnya atas perilaku mereka.” (Muttafaq
‘alaih)
4. Mereka senantiasa memerangi Islam dan pemeluknya hingga menjelang kiamat.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى
يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى
يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ
الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا
يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ
مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
“Tidak akan terjadi kiamat
sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum muslimin
membunuhi Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu
dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; 'Wahai orang Islam,
hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah,
bunuhlah dia,' kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya
Yahudi.” (HR. Ahmad)
Ibnu Mardawaih meriwayatkan
sebuah hadits dari Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu, Rasulullah
Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَا خَلاَ يَهُوْدِيٌّ قَطٌّ بِمُسْلِمٍ إِلاَّ هَمَّ بِقَتْلِهِ
"Tidaklah sekali-kali orang Yahudi bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi, kecuali pasti ingin membunuhnya."
5. Yahudi menjadi para pengikut Dajjal.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ
"Dajjal akan diikuti oleh
orang-orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di Iran) sebanyak 70 ribu yang
memakai pakaian thayalisah (sejenis kain yang dipakai di pundak,
ujungnya dari sutera)." (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi
Wasallam juga pernah menjelaskan tentang Dajjal, bahwa dia berasal dari
kalangan Yahudi. (HR. Muslim)
Inilah hakikat sifat Yahudi
sebenarnya yang tercantum dalam Sunnah Syarifah. Hendaknya orang yang
ingin melihat hakikat kebenaran, berakal sehat dan selalu menyuarakan
bahwa Yahudi adalah saudara kita yang tidak akan memerangi kita supaya
dia berfikir ulang. Apalagi ia ikut memperingati HUT kemerdekaan negara
yang mereka dirikan di atas jasad dan darah umat Islam. Apakah orang
semacam ini masih dikatakan sebagai orang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya Shallallahu 'Alaihi Wasallam?
Maka mari kita kumandangkan
permusuhan terhadap Yahudi (Zionis Israel) dan orang-orang yang loyal
kepada mereka. Kita membenci dan memusuhi mereka berdasarkan petunjuk
dari Al-Kitab dan Sunnah. Kita mengimani keduanya sebagai wahyu dari
Rabb semesta alam. Diturunkan kepada Nabi-Nya yang paling mulia. Tidak
ada kesalahan di dalamnya. Apa yang disebutkan di sana berisikan
kebenaran. Karenanya tidak ada keraguan untuk memusuhi dan membenci
Yahudi. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar