Jumat, 30 Desember 2011

JARINGAN KOMUNIKASI DI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Jaringan komunikasi di dalam kehidupan social dan inovasi

Pertama-tama saya akan menjelaskan apa itu jaringan komunikasi..atau biasa di singkat dengan kata jarkom..kalau menurut saya jaringan computer seperti hubungan sebuah server dan client yang saling..terhubung satu sama lain yang menghasilkan sebuah informasi.. Jaringan komunikasi adalah penggambaran “how say to whom”(siapa berbicara
kepada siapa) dalam suatu sistem sosial. Jaringan komunikasi menggambarkan
komunikasi interpersonal, dimana terdapat pemuka-pemuka opini dan pengikut yang
saling memiliki hubungan komunikasi pada suatu topic tertentu, yang terjadi dalam suatu
sistem sosial tertentu seperti sebuah desa, sebuah organisasi, ataupun sebuah perusahaan
(Gonzales, 1993). Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu
jaringan yang terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan, yang dihubungkan
oleh arus komunikasi yang terpola. Knoke dan Kuklinski (1982) melihat jaringan
komunikasi sebagai suatu jenis hubungan yang secara khusus merangkai individuindividu.
obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa. Sedangkan Farace (Berberg dan Chaffee,
1987) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu pola yang teratur dari kontak antara
person yang dapat diidentifikasi sebagai pertukaran informasi yang dialami seseorang di
dalam sistem sosialnya. Dari berbagai pengertian tersebut di atas, yang dimaksudkan
dengan jaringan komunikasi dalam makalah ini adalah rangkaian hubungan diantara
individu sebagai akibat terjadinya pertukaran informasi, sehingga membentuk pola-pola
atau model-model jaringan komunikasi tertentu.


Proses Komunikasi pada Jaringan Komunikasi
Proses komunikasi pada jaringan komunikasi merupakan suatu proses yang dua
arah dan interaktif diantara partisipan-partisipan yang terlibat. Berlo (1960) menganggap
partisipan-parsitisipan ini sebagai transciever, karena keduanya mengirim dan menerima
pesan-pesan. Jadi tidak hanya menjalankan satu fungsi sebagai penerima atau pengirim
pesan belaka. Proses komunikasi yang terjadi dalam jaringan komunikasi dapat
dijelaskan dengan menggunakan model konvergen sebagai berikut (Berlo, 1960;
Rogers dan Kincaid, 1981) :

1. Satu informasi bisa mengandung beberapa pengertian tergantung pada konteksnya, dan untuk mengambil pengertian tergantung pada “frame of reference”.
2. Terciptanya kesamaan makna akan suatu informasi antara komunikator dan komunikan merupakan tujuan utama berkomunikasi.
3. Hubungan interaktif antara komunikator dengan komunikan menggunakan saluran jaringan komunikasi yaitu saluran untuk menyampaikan pesan dari satu orang ke oran lain
4. Dari hal-hal di atas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi akan terjadi bila ada kesamaan pengertian terhadap informasi dari pelaku-pelaku yang berkomunikasi dengan menggunakan jaringan komunikasi yang menghubungkan individu dengan individu atau individu dengam kelompok atau proses komunikasi untuk menciptakan kebersamaan, memunculkan “mutual understanding” dan persetujuan yang sama sehingga terbentuk tindakan dan perilaku yang sama (yang melandasi jaringan komunikasi). Analisis Jaringan Komunikasi Rogers dan Kincaid (1981) menjelaskan bahwa analisis jaringan komunikasi adalah merupakan metode penelitian untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam suatu sistem, dimana data hubungan mengenai arus komunikasi dianalisa menggunakan beberapa tipe hubungan-hubungan interpersonal sebagai unit analisa. Tujuan penelitian komunikasi menggunakan analisis jaringan komunikasi adalah untuk memahami gambaran umum mengenai interaksi manusia dalam suatu sistem.

KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI MOBILITAS SOSIAL

Kajian terhadap komunikasi organisasi merupakan hal yang paling relevan untuk
menampilkan peranan masing-masing individu dan kelompok. Begitu juga terhadap organisasi formal sebagai usaha untuk menggambarkan karakteristik organisasi dan melahirkan kualitas yang bersifat unik sebagai wahana pengelompokkan manusia masingmasing memiliki kepribadian, individu dan kelompok. Apakah komunikasi organisasi dalam mobilitas sosial ditentukan oleh jumlah anggota, tingkat pendapatan, atau gaji yang ditentukan oleh tingkat pendidikan, serta harus sebanding dengan ketersediaan fasilitas kesejahteraan. Karakteristik komunikasi organisasi meliputi materi, pusat kewenangan dan kekuasaan pengambilan keputusan, serta erat dengan spesialisasi tugas. Menurut Aloliliweri
komunikasi organisasi adalah bagaimana sebuah organiassi demi kepentingan organisasi dan mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung perilaku individu maupun sosial terhadap organisasi.1 Dalam sistem komunikasi masyarakat ke arah yang paling maju terjadi interaksi yang kompleks antara wadah sebagai tempat yang modern dengan jaringan komunikasi organisasi suatu masyarakat suatu sistem terdiri dari organisasi politik dan kelompok persahabatan. Komunikasi organisasi itu lebih efektif pada bidang-bidang yang lain sehingga mampu berbuat terhadap yang berhubungan dengan perubahan. Dalam mengajurkan masyarakat mengambil tindakan-tindakan komunikasi organisasi lebih tidak efetkif lagi apabila tidak dibarengi dengan anjuran-anjuran secara pribadi, komunikasi organisasi terjadi kapanpun setidaknya tidaknya satu orang yang menduduki jabatan dalam suatu organisasi, analisis komunikasi organisasi menyangkut penelahaan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan. Sistem tersebut menyangkut hubungan untuk menyatakan kesamaan fikiran dan perilaku yang telah diatur dengan kebijakan.

1. Iklim Komunikasi
Suatu frase yang menunjukkan tujuan dengan menggambarkan suatu kiasan yang sering berhubungan dengan suasana. Cara seseorang membangun reaksi terhadap aspek organisasi menciptakan suatu iklim komunikasi. Iklim komunikasi merupakan gabungan 1 Aloliliweri. Sosiologi Organisasi. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Hal. 10 dari persepsi-persepsi suatu evaluasi secara makro mengenai peristiwa komunikasi perilaku seseorang, harapan-harapan, konflik-konflik antar personal dan kesempatan bagi pertumbuhan organisasi.
Perbedaan pola tentu memberikan suatu kesan yang tidak cermat tentang suasana kawasan, kadang-kadang cuaca yang sama, pada hari tertentu memberikan sebuah gambaran yang baik mengenai iklim fisik, iklim komunikasi organisasi sangat penting karena berhubungan dengan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaanperasaan dan harapan-harapan anggota organisasi serta membantu memahami perilaku anggota organisasi. “Poole mengatakan bahwa iklim memiliki sifat-sifat yang selalu tumpang tindih dengan konsep budaya”2

2. Kepuasan Komunikasi Organisasi
Kepuasan menggambarkan suatu konsep individu dan konsep mikro sedangkan iklim merupakan konsep makro dan konsep gabungan. Selain itu kepuasan juga
menggambarkan evaluasi atas suatu keadaan internal. Istilah kepuasan komunikasi digunakan untuk menyatakan “Keseluruhan tingkat kepuasan yang dirasakan dalam lingkungan komunikasi organisasi. Secara keseluruhan kepuasan berhubungan dengan perbedaan antara yang diinginkan oleh seorang. Dari sudut pandang komuikasi dalam organisai kepuasan hampir tidak berhubungan dengan koefektifan pengungkapan pesan, tatapi apabila pengalaman berkomunikasi memenuhi keinginan seseorang biasanya hal itu dipandang sebagai hal yang memuaskan. Kepuasan adalah : suatu konsep yang biasanya berkenaan dengan kenyamanan, jadi kepuasan dalam komunikasi berarti seseorang merasa nyaman dengan pesan-pesan media dan hubungan dalam organisasi. Kenyamanan memiliki kecendrungan, dalam hal ini kadang-kadang menyebabkan individu lebih menyukai pelaksanaan terbaru untuk peningkatan individu. Salah satu tantangan dalam komunikasi organsisi adalah bagaiamana menyampaikan informasi keseluruhan bagian organisasi prosesi ini berhubungan dengan aliran informasi. Organisasi megandalkan inovasi dan harrus mampu menghasilkan informasi.



3. Sifat Infomasi
Informasi secara harfiah, adalah penyampaian suatu pesan interprestasi
penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian sebagai proses yang mendistribusikan pesan-pesan keseluruhan organisasi . Konsep suatu proses sering mengisyaratkan bahwa peritiwa-peristoiwa dan
hubungan bergerak serta berubah secara kesinambungan. Sehingga menjadi peritiwa yang dinamis. Jadi aliran informasi dalam suatu organsasi sebenarnya adalah suatu proses yang dinamik dan tetap mempertahankan pesan sesuai dengan aturan yang ditampilakn kemudian diinterprestasikan. Proses ini sebenarnya dapat terus berlangsung dan berubah secara konstan artinya komunikasi organisasi bukanlah suatu yang terjadi kemudian berhenti. Komunikasi 2 Deddy Mulyana, Komunikasi Organisasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2005. hal. 148 terjadi sepanjang waktu. Guezknow 1965 mengatakan bahawa infomrasi dalam suatu organisasi dapat terjadi tiga bentuk serentak, berurutan, serta dengan cara kombinasi. Sering kali pesan-pesan disebut memo atau memorendum dikirim kepada sejumlah orang dalam sebuah organisasi. Seperti pertemuan Dosen semua Fakultas di suatu Universitas, Rektor memberikan pesan kepada semua dosesn sekaligus. Bila pesan yang sama harus tiba di beberapa tempat yang berbeda pada saat yang sama harus membuat rencana dengan strategi atau teknik penyebaran secara serentak. Salah satu pertimbangan pkok adalah : apalah pesan dapat didestribusikan pada saat yang sama.

4. Kesulitan komunikasi
Komunikasi bari dinyatakan mencapai sasaran apabila komunikasi dapat
menangkap pengertian sama dengan pengertian komunikator, jika tidak demikian, komunikasi tersebut di anggap gagal. Standarisasi keberhasilan komuniksi adalah ketepanan waktu. Jadi apabila komunikator terlambat menyampaikan pesan-pesan meskipun benar apa yang disampaikan maka komunikasi dianggap gagal. Sebagai uapaya yang utama dalam proses komunikasi perlu diperhatikan masalah ketetapan waktu dan solusi terhadap pemecahan masalah. Ada beberapa kesulitan yang dihadapi komunikator dalam melancarkan komunikasinya Sutaryo dalam bukunya Sosiologi Komunikasi kesulitan itu antara lain menyangkut aspek amanat kmunikasi media dan unsur sosiologi budaya3 yang pending dalam komunikasi ialah kejelasan pesan yang di maksud amanat masyakat sebagai komunikan tidak semuanya bisa memahami pesan yang yang disampaikan oleh komunikasi sehingga timbul keraguan, tugas utama komunikator berusaha agar amanat itu jelas bagi diri sendiri maupun kumikan. Ada beberapa petunjuk yang harus di perhatikan oleh komunikator yaitu : a. Komunikasi harus setia, atinya harus benar-benar menyatakan apa yang bisa dipahami oleh komunikator-komunikator menjadi tidak setia pada fungsinya jika pesan yang disampaikan supaya dibuat sedemikian rupa sehingga komunikan merangkapnya dengan arti lama. b. Komunikasi harus lengkap atau utuh. Semua pesan harus sampai kepada komunkan, tidak mengalami kebocoran ditengah jalan jika tidak komunikasi tidak mencapai tujuan. Dengan pengertian ini khususnya mengenai kesulitan-kesulitan yang mengurangi keberhasilan komunikasi dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi kesuliatn itu. Ditinjau dari segi komunikasi aktifitas pembangunan yang kogrit adalah suatu poses yang terjadi pada pihak komunikan yaitu proses amanat pendapatsikaptindakan komunikan menerima amanat.

5. Lingkuanan Komunikasi
Lingkungan merupakan mempunyai pengaruh tertentu terhadap makna kandungan pesan apa yang diampaikan. Menurut Devido bahwa ruangan atau bangsal, atau taman ketika ketika komunikasi berlangsung disebut konteks lingkungan fisik. Hubungan status diantara mereka yang terlibat peran dan permainan yang dijalankan oleh seseoang atau 3 Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Arbi Mumi Intaran, Yokyakarta hal, 29-30 kelompok serta aturan budaya, masyarakat dimana mereka berkomunikasi lingkungan atau konteks yang mencakup rasa persahabatan atau permusuahan, formal maun informal komunkasi boleh dilaksanakan masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. Kemudian dapat menyebabkan perubahan kedekatan fisik perubahan ini dapat menimbulkan banyak perubahan lain. Memang proses komunikasi itu tidak pernah statis demikain secara singkat. Telah diuraikan pesan komunikasi dan faktor yang ikut berpengaruh terhadap
pelaksanaan atau terjadinya komunikasi dalam lingkungan organisasi acap kali terjadi secara umum ada dua yaitu : a. Proses secara primer (primary process) Proses komunikasi secara primer adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka langsung antara seseorang dengan yang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaanya. b. Proses secara sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media proses komunikasi sekunder menggunakan alat agar dapat melipat gandakan pesan jumlah penerima pesan kemudian bagaimana untuk mengatasi hamabatan georafis yang terjadi. Wilbur Schramm menyebutkan bahwa manusia apabila dihadapkan dengan suatu pesan untuk mengambil keputusan menerima atau menolaknya, akan mengadakan terlebih dahulu suatu komunikasi dengan dirinya sebagai proses berfikir

6. Teori Kebergantungan
Mungkin kebergantungan secara langsung dan tidak langsung, bahwa kepemimpinan yang efektif selalau memperhatikan situasi untuk menerapkan gaya kepemimpinan berdasarkan pada konsep kebergantungan. Menurut teori
kebergantungan– keefektifan pemimpin tergantung kepada hubungan terhadap gaya kepemimpinannya tugas dan hubungan motivasi tugas (task motivated) Suatu organisasi mempunyai karakteristik terhadap suatu situasi kepemimpinan
yang paling penting adalah : Pertama relasi pemimpin – angota, kedua struktur tugas, ketiga kekuasaan jabatan pemimpin. relaksi pemimpin anggota yang baik terjadi bila anggota menyukai, mempercayai, dan menghargai pemimpin. Hal ini dianggap sebagai satu-satunya kondisi terpenting bagi kepemimpinan yang efektif. Efektivitas pemimpin ditentukan oleh kekuasaan antara gaya kepemimpinan (tugas dan hubungan) dengan keharmonisan situasinya. Situasi terbaik adalah bila relaksi pemimpian anggota baik. Sudah tentu setiap situasi mempunyai berbagai tingkat keharmonisan yang meliputi aspek – aspek karakter yang baik mapun yang buruk. Akan tetapi suatu sistem teori mampu atau tidak mampu menjelaskan kejadiankejadian baik dalam tingkat kelompok maupun organisasional. Perlu diketehui terlebih dahulu tentang adanya perbedaan yang mendasar dalam komunikasi oraganisasi. Komunikasi bersifat langsung dan tatap muka, komunikasi organisasi tidak perlu langsung dan sering kali memang tidak agak kurang dipengaruhi emosi dan lebih cendrung melibatkan pengaruh antar pribadi sebagai kebalikan dari pemusan sasaran organisasi yang rasional 4 Beberapa alasan yang menyebakan gaya kepemimpinan tertentu terikat lebih efektif dalam beberapa situasi yang berbeda, dapat diterangkan dengan cara meperhatikan persyaratan yang terjadinya situasi yang harmonis maupun yang tidak harmonis

7. Analisis Transuksional
Analisis transuksional dikemukanan oleh Eric (1964) ada tiga tahap untuk
mengendalikan ego dewasa, orang tua dan anak-anak. Suatu respon dapat ditafsirakan dari sudut pandang setiap ego. Tahap ego dewasa mengambarkan gaya manusia yang lebih disukai sebagai pengatur diri sndiri dan orang lain dan menyangkut masalah penerapan pengaturan, perstrukturan dan kegiatan perencanaan. Tahap ego orang tua mengambarkan gaya manusia yang lebih suka diatur dan meliputi empat gaya otoriter, birokratik, demoleratik, dan pengarahan diri, tahap ego anak-anak mengambarkan kebutuhan motivasi onal manusia dan meliputi kekuasan, kendali keluesan dan kebebasan. Konsekuansi dari pada perubahan yang paling medasar dalam kehidupan anggota organisasi, terlihat pada ekspresinya yang pada prinsipnya dalam pengonsepan. Pertumbuhan atau perkembangan organisasi yang semakin luas dan komleks antara lain ditandai oleh lahinya sebuah departemen baru, fluktuasi keangotaan dan perubahan teknologi sebagai respon terhadap ivonasi baru dalam bentuk memenuhi kebutuhan.





8. Konflik Organisasi
Konflik dalam organisasi merupakan salah satu faktor ketidakseimbangan yang
melanda hubungan antara satu individu dengan individu lain, baik satu kelompok dengan kelompok lain. Istilah konflik organisasi munculnya suasana ketegangan dalam organisasi menurut Dahrendorf (1959) konflik organisasi dapat diamati hubungan komunikasi organisasi dengan jajaran yang ada dalam sistem yang aktif dengan jaringan komunikasi dan struktural organisasi. Dalam kontek organisasi di kenal dua jenis potensi konflik: (pertama) konflik dalam organisasi (kedua) konflik antar organisasi yang dimaksud konflik dalam organisasi adalah konflik yang terjadi dalam tubuh organisasi sumber konflik adalah memburuknya hubungan antar pribadi dalam sistem oirganisasi sedangkan konflik antar oraganisasi adalah konflik yang terjadi antara organisasi yang berbeda.

9. Perubahan Berencana dalam Organisasi
Suatu organisasi tetap mempunyai cita-cita “order” atau tatanan untuk mengatur
hubungan timbal balik fungsionalnya akibatnya apabila ada perubahan yang terjadi dalan suatu unit departemen akan mempengaruhi aktivitas adalah perubahan secara hirarki dan wewenang peranan individu dalam pekerjaan penataan kembali hubungan kerja melalui komunikasi formal. Bentuk suatu perubahan selalu dikaitkan dengan asas perubahan individual dan kelompok yang berdampak mengubah orientasi organisasi. Setiap perubahan organisasi lazim direncanakan untuk mencapai perubahan jangka pendek, peranan dalam suatu oragnisasi memang menginginkan perubahan yang bertujuan untuk memahami cita-cita 4 Alvin. A Goloberg – Carl El Larson, Komuniasi Kelompok, UI Press jakarta 1985: 10 organisasinya.5 Para agen perubahan dapat menempuh beberapa cara perubahan berencana terhadap organisasi melalui pendekatan “Human relation” yaitu : a. Kontak tertutup atau kalaborasi dengan organisasi artinya anggota organisasi bersedia menentukan, mempertimbangkan sifat dan keberadaaan organisasi b. Teknik kalaborasi anggota organisasi menggunakan sumber daya yang ada kemampuan dan keterampilan yang relevan latar belakang pendidikan masing-masing anggota organisasi. c. Peningkatan frofesionalisme anggota setiap pemimpin oragnisasi harus mempunyai kemampuan dan sikap antisipatif tentang sejauh mana daya tahan organisasi terhadap perubahan d. Membantu pemimpin organisasi agar dapat mengantisipasi akibat perubahan yang cepat dan jangka panjang dan pungsi tertentu organisasi e. Proses pemahaman dalam belajar dengan cara mandiri agar menjadi lebih sadar atas setiap tindakan pengambilan keputusan demi kesuksesan organisasi



Peranan Jaringan Komunikasi Dalam Proses Perubahan Perilaku
Dalam suatu jaringan komunikasi, terdapat pemuka-pemuka opini, yaitu orang yang mempengaruhi orang-orang lain secara teratur pada isu-isu tertentu. Karakteristik pemuka-pemuka opini ini bervariasi menurut tipe kelompok yang mereka pengaruhi, Jika pemuka opini terdapat dalam kelompok-kelompok yang bersifat inovatif, maka mereka biasanya lebih inovatif daripada anggota kelompok, meskipun pemuka opini seringkali bukan termasuk inovator yang pertama kali menerapkan inovasi. Di pihak lain, pemukapemuka opini dari kelompok-kelompok yang konservatif juga bersikap agak konservatif (Gonzales,1993). Pada proses difusi, yaitu proses masuknya inovasi dalam suatu kelompok sehingga terjadi perubahan perilaku, hampir semua pemuka-pemuka opini menyokong perubahan. Akan tetapi, pada beberapa kasus tertentu pemukapemuka opini menentang pengadopsian suatu inovasi.

Fungsi-fungsi Khusus Dalam Jaringan Komunikasi
Dalam suatu jaringan komunikasi terdapat fungsi-fungsi khusus yang dilakukan individu, seperti star, opinoin leader, liaison officer, bridge, dan isolate. Dapat diidentifikasi fungsi-fungsi khusus tersebut.
(1) Star
Star adalah seorang individu dalam jaringan komunikasi yang paling dikenal (populer) oleh anggota-anggota lainnya. Star ditunjukkan oleh banyaknya jumlah pilihan terbanyak yang ditujukan kepada seorang individu dari individuindividu lain dalam suatu jaringan komunikasi. Dalam jaringa komunikasi
(2) Opinion Leader
Opinion Leader adalah orang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu kelompok/sub kelompok. Opinion Leader dalam jaringan komunikasi ditunjukkan dengan adanya individu yang mempunyai jumlah hubungan komunikasi lebih banyak daripada rata-rata jumlah hubungan komunikasi individu-individu lain dalam jaringan komunikasi, khususnya hubungan komunikasi
yang mengarah pada individu tersebut. Dalam jaringan komunikasi seorang individu yang berfungsi atau berperan sebagai Star berarti sekaligus berperan sebagai Opinion Leader, Rogers dan Shoemaker (1971) mengemukakan bahwa Opinion Leader memiliki pengaruh informal terhadap individu-individu lain untuk mengubah sikap dan perilaku terhadap inovasi. Semakin banyak Opinion Leader dalam suatu jaringan komunikasi maka akan semakin tinggi tingkat adopsi jaringan komunikasi tersebut terhadap suatu inovasi. Dilihat dari proporsi jumlah anggota dengan jumlah Opinion Leader.
(3) Bridge
Bridge adalah anggota suatu kelompok/sub-kelompok yang berhubungan dengan kelompok/sub kelompok lainnya.
(4) Liaison Officer
Liaison Officer (LO) adalah orang yang menghubungkan dua atau lebih kelompok/sub kelompok, akan tetapi dia bukan anggota salah satu kelompok/sub kelompok.
(5) Isolate
Isolate adalah mereka yang tersisih dalam suatu kelompok/sub kelompok.
Analisis jaringan komunikasi
Komunikasi dalam sosialisasi pernah dipandang sebagai transfer informasi dari pengirim kepada penerima. Namun saat ini komunikasi dianggap sebagai berbagai informasi. Perubahan ini membawa akibat pada pemusatan perhatian analisis komunikasi kepada hubungan antar individu yang menunjukkan lingkaran pergaulan langsung dalam sebuah topik tertentu (Gonzales dalam Jahi, 1993: 92). Ada berbagai cara untuk mengetahui dan mengerti indikator elemen komunikasi diantaranya: pertama, isi dan sumber informasi indikatornya ditunjukkan dari apa yang diinformasikan dan “siapa” serta “mengapa” menjadi potential people. Siapa dalam pengertian ini lebih menunjukan tentang gambaran posisi yang bersangkutan pada struktur masyarakat setempat, karena siapa berarti pula mempertanyakan tentang posisi yang bersangkutan. Sedangkan mengapa berarti menggambarkan tentang proses social yang ada pada masyarakat itu. Mengapa mengindikasikan bagaimana struktur sosial itu dapat berjalan sesuai fungsinya (proses sosial). Kedua, tipologi jenis saluran komunikasi indikatornya dapat dilihat dari jumlah institusi sosial baik formal atau non formal dalam organisasi dan efektifitas fungsionalnya. Ketiga, tipologi khalayak indikatornya berupa gambaran tentang karakteristik demografi setempat. Setiap kelompok karakteristik demografinya akan lebih mudah bila dilihat dari sisi tertentu dengan mempertimbangkan status, ekonomi dan sosial (SES). Pada kelompok yang SES-nya tinggi, ada kecenderungan cukup selektif dalam menerima informasi. Tetapi sebaliknya, kelompok yang SES-nya rendah cenderung apatis terhadap informasi. Ketika analisis terhadap hubungan dalam sebuah sistem sosial dilakukan lebih dikenal dengan analisis jaringan komunikasi. Analisis ini dapat digunakan untuk mengetahui keanggotaan jaringan sosial, arah hubungan, kepemukaan pendapat, jaringan komunikasi personal, sampai pada kekompakan jaringan komunikasi (lihat, Cahyana dalam Suyanto, 1995: 218-221). Pemahaman tentang definisi jaringan sosial itu sendiri adalah suatu jaringan relasi dan hubungan sosial yang terdapat dalam suatu masyarakat. Jaringan ini merupakan keseluruhan relasi dan hubungan sosial yang dapat diamati di suatu masyarakat, misalnya jaringan sosial yang terdapat di masyarakat desa, keseluruhan relasi dan hubungan social di kalangan pemimpin desa, antara pemimpin desa dan masyarakat desa, di kalangan warga masyarakat tersebut pada umumnya . Relasi dan hubungan sosial itu terdapat diberbagai bidang kehidupan yan meliputi ekonomi, sosial, kebudayaan dan lain-lain. Jaringan relasi dan hubungan sosial merupakan pencerminan hubungan antar status-status dan peran-peran dalam masyarakat. Daringan sosial di masyarakat komplek lebih rumit dibanding masyarakat sederhana atau masyarakat primitif. (lihat Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 7, 1989 : 345). Menurut Wright (1988 : 102 – 104) fokus kajian jaringan komunikasi lebih diarahkan pada pola-pola pengaruh, yaitu siapa yang menjadi influentials atau orangorang yang berpengaruh dan bagaimana morphis–nya atau dengan kata lain seberapa jauh penyebaran pengaruhnya. Ini berarti, kajian jaringan komunikasi berhubungan dengan ketokohan seseorang. Sebutan tokoh tentu berkait erat dengan status. Dan status adalah bagian yang tak terpisahkan dengan pengaruh atau aksesibilitas masyarakat setempat terhadap sumber informasi dan segala aspeknya. Analisis jaringan ini dapat dilihat melalui hubungan – hubungan yang terdapat diantara orang – orang dan diantara klik – klik pada suatu topik tertentu yang dapat diungkapkan dengan teknik – teknik sosiomentri dan didasarkan pada penemuan “siapa berinteraksi dengan siapa“ (lihat, Gonzalez dalam Jahi, 1993 : 94). Bukti nyata efek jaringan komunikasi pada perubahan perilaku seseorang diperoleh dari beberapa studi tentang adopsi program atau kegiatan pemerintah. Seperti dinyatakan Gonzales, untuk sebagian, perilaku seseorang dipengaruhi oleh hubungan orang tersebut dengan orang lain atau oleh jaringan komunikasi yang diikutinya (lihat, Gonzales dalam Jahi, 1993: 98).

Inovasi
Sistem inovasi semakin sering dibahas, terutama dalam dua dekade terakhir ini.
Banyak bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan, daerah atau negara yang berhasil di bidang sosial ekonomi ternyata didukung oleh sistem inovasi yang berkembang dan kuat.

Sistem inovasi pada dasarnya merupakan sistem (suatu kesatuan) yang terdiri dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, kemitraan, hubungan interaksi dan proses produktif yang memengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik) serta proses pembelajaran.Dengan demikian sistem inovasi sebenarnya mencakup basis ilmu pengetahuan dan teknologi (termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan, aktivitas penelitian dan pengembangan, dan rekayasa), basis produksi (meliputi aktivitas-aktivitas nilai tambah bagi pemenuhan kebutuhan bisnis dan non bisnis serta masyarakat umum), dan pemanfaatan dan difusinya dalam masyarakat serta proses pembelajaran yang berkembang. Memang tidak (setidaknya belum) ada “kesepakatan yang diterima luas” tentang pengertian istilah sistem inovasi. Setiap pakar atau pihak yang menggunakan istilah ini mendefinisikan pengertian masing-masing tentang sistem inovasi. Tetapi jika dicermati, sebagian besar dalam literatur menggunakannya untuk maksud yang sama /serupa dan menunjukkan pengertian cara pandang (pendekatan) sistem (system approach).
Pendekatan sistem ini dimaksudkan baik dalam memahami konstruksi dari obyek-obyek yang dimaksud, maupun dalam mengkaji isu dan implikasi kebijakannya (yang biasanya disebut dengan istilah kebijakan inovasi). Pada tataran nasional, sistem inovasi disebut sistem inovasi nasional. Sementara pada
tataran teritori yang lebih sempit (daerah/lokal), sistem inovasi sering disebut system inovasi daerah/lokal. Selain itu, dalam konteks-konteks khusus seperti sektor atau industri tertentu, maka pendekatan sistem inovasi sering menggunakan istilah sistem inovasi sektoral/industrial.

Pengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi adalah an idea, practice or object thatperceived as new by an individual or other unit of adoption. Menurut Prof. Azis Inovasi berarti mengintrodusir suatu
gagasan maupun teknologi baru, inovasi merupakan genus dari change yang berarti perubahan. Inovasi dapat berupa ide, proses dan produk dalam berbagai bidang.
Contoh bidangnya adalah :
o Managerial
o Teknologi
o Kurikulum
Menurut Miles karakteristik inovasi adalah
o Deliberate
o Novel
o Specific
o Direction to goal attaintment
Aspek pokok yang mempengaruhi inovasi adalah :
o Struktur
o Prosedur
o Personal
Inovasi yang berbentuk metode dapat berdampak pada perbaikan, meningkatkan
kualitas pendidikan serta sebagai alat atau cara baru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pendidikan. Dengan demikian metode baru atau cara baru dalam melaksanakan metode yang ada seperti dalam proses pembelajaran dapat menjadi suatu upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sementara itu inovasi dalam teknologi juga perlu diperhatikan mengingat banyak hasil-hasil teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti penggunaannya untuk teknologi pembelajaran, prosedur supervise serta pengelolaan informasi pendidikan yang dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan.
Praktisi Pendidikan dapat dikelompokan ke dalam : Administrator terdiri dari :
1. Principal
2. Superintendent
2. Teacher
Dalam hal penerimaan atau sikap terhadap perubahan dua kelompok ini
mempunyai pandangan dan sikap yang tidak selalu sama, karena peran yang
dimainkan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan berbeda dan lingkungan kerja yang sering dijalani masing-masing juga berbeda
Menurut Ernest R House, dalam pendidikan Administrator (Kepala dan Pengawas lebih mudah menerima inovasi disbanding guru karena :
1. Sosial interaction inhibit diffusion across professional boundaries
2. Teacher remain isolated in classroom which does not enhance the diffusion
of new idea within the profession
3. Never adopt innovation as a whole, only bits and pieces
4. Passive adopter
Dalam konteks Indonesia, inovasi pendidikan umumnya merupakan suatu gerakan yang bersifat top down,dalam arti inisiatif dalam melakukan inovasi selalu dating dari
pihak pemerintah
Proses Inovasi
Proses Inovasi berkaitan dengan bagaimana suatu inovasi itu terjadi, di sini ada
unsure keputusan yang mendasarinya, oleh karena itu proses inovasi dapat dimaknai sebagai proses keputusan Inovasi (Innovation decision Process). Menurut Everett M Rogers proses keputusan inovasi adalah the process through which abn individual (or other decision making unit) passes from first knowledge of an innovation,to forming an attitude toward the innovation, to a decision to adopt or reject, to implementation of the new ide, and to confirmation of this decision
Prinsip-prinsip Komunikasi dalam proses inovasi
1. Mass media lebih penting/efektif pada tahap Knowledge
2. Komunikasi interpersonal lebih penting/efektif pada tahap Persuasion
3. Mass media lebih penting/efektif untuk adopter pemula

Atribut Dan Sumber-Sumber Inovasi
Terdapat lima atribut inovasi :
1. Relative Advantage
2. Compatibility
3. Complexity
4. Trialibility
5. Observability
Penjelasan :
1. Kondisi dimana inovasi dipandang lebih baik dari ide sebelumnya,yang Nampak dari keuntungan ekonomis, pemberian status, atau cara lainnya
2. Keadaan dimana suatu inovasi dipandang konsisten dengan nilai-nilai yang ada, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan potensil adopter, atau inovasi itu dipandang sesuai dengan : 1) Socio cultural value and belief; 2) Previously introduces idea;
3) Clients needs for innovation
3. Keadaan dimana inivasi dipandang secara relative sulit difahami dan digunakan. Keadaan ini berpengaruh negatif terhadap tingkat adopsi.
4. Keadaan dimana suatu inovasi dapat diuji secara terbatas, kondisi ini
berhubungan positif dengan tingkat adopsi.
5. Keadaan dimana hasil suatu inovasi dapat dilihat orang lain. Kondisi ini
berhubungan secara positif dengan tingkat adopsi
_ Disamping hal tersebut di atas tingkat adopsi juga dipengaruhi oleh :
1. Tipe keputusaninovasi (optional, kolektif, otoritas)
1. Communication (Saluran komunikasi)
2. Nature of Sosial system ( Norma, tingkat hubungan sosial)
3. Extent of Change agents (upaya promosi)

Keinovatifan Dan Kategori Penerima Inovasi
Keinovatifan (Innovativeness) adalah the degree to which an individual or other onit of adoption is relativelyearlier in adopting new ideas than other member of a system (Everett M Roger)

_ Kategori Adopter :
1. Innovator
2. Early adopter
3. Early majority
4. Late majority
5. Laggards
_ Ciri-cirinya :
1. Innovator :
o Very eager to try new ideas
o Desire the hazardous, the rash, thedaring, risky
o Kosmopolitan
1. Early adopter
o Lokalist
o Has the greater degree of opinion leader (berperan to decrease uncertainty
about new idea by adopting it)
1. Early Majority
o Deliberate before adopting a new idea
o Follow with deliberate willingness in adopting innovation, seldom lead
1. Late majority
o Adopt after average number of sosial system
o Approach innovation with skeptical
1. Laggards
o Reference to the past, including in decision making
o Traditional
o Suspicious to innovation and change agent
uharsputra.wordpress.com/pendidikan/inovasi-pendidikan/

WALL-E
Sinopsis Film
Film tersebut mengisahkan tentang dimana bumi sudah dianggap tidak layak
untuk menjadi tempat tinggal manusia tanpa ada tumbuhan yang bisa hidup di bumi dan bumi berubah menjadi tumpukan sampah yang tidak dapat diaur ulang akibat kemajuan teknologi yang begitu pesat. Manusia sudah berusaha untuk mencari planet lain untuk tempat tinggal mereka dengan mengunakan pesawat yang super canggih. Akan tetapi tidak ada palnet yang seperti bumi. Mereka akhirnya memutuskan untuk menciptakan pesawat luar angkasa untuk tempat tinggal mereka sementara karena manusia membuat robot yang ditinggal dibumi yang ditugaskan untuk membersihkan sampah tersebut dengan cara dipres di jadikan sebentuk kubus dan di tata seperti tumbukan gedunggedung tinggi
Robot dibumi telah punah tetapi ada satu yang masih aktif dan dia mempunyai
sahabat berupa binatang kecil seperti kecoak mereka adalah sahabat yang selalu setia menemani robot tersebut saat menjalankan tugas. Suatu hari ada pesawat luar angkasa yang datang kebumi mengirim robot yang bertugas mencari tanaman sebagai tanda apakah dibumi ada tanda-tanda kehidupan lagi. Robot yang di kirim tersebut tidak juga menemukan tanaman yang tumbuh di bumi namun dia bertemu robot yang ad di bumi mereka berkenalan dan mereka pergi kerumah robot yang ad di bumi ternyata robot yang di bumi memiliki tanaman kemudian ditunjukan kepada robot yang di kirim dari pesawat teman barunya itu. Tak lama robot yang dikirim terkaget dan memasukan tanaman kecil
itu kedalam tubuhnya robot yang dikirim mati untuk menanti dijemput kembali oleh pesawat luar angkasa. Pesawat pun datang ternyata robot yang di bumi mengikuti pesawat tersebut dan meninggalkan bumi karena dia jatuh cinta pada robot yang dikirim. Sampailah pesawat tersebut dipesawat induk yang ternyata juga berasal dari bumi yang bernama AXIOM. Wall-E tercengang ternyata dipesawat itu banyak sekali manusia yang menggunakan seperti kursi roda tetapi tak ada rodanya, memakai baju sama, melakukan komunikasi menggunakan komputer dan waktu siang malam diatur oleh seorang kapten dan pilot otimatis dipanggil Auto. Keberadaan tanaman itu merupakan kabar gembira bagi kapten akan tetapi Auto telah disetting untuk melarng setiap kapten untuk kembali kebumi dengan alasan bumi tidak bisa ditempati. Pertarungan pun terjadi antara Auto dan kapten secara sengit yang dimana kapten mendapat bantuan dari Wall-E dan Eve akan tetapi Auto memiliki anak buah robot yang juga membantunya. Manusia disini juga berjuang untuk berdiri dan jalan karena mereka dimanjakan dengan teknologi. Akhirnya peperangan ini dimenangkan oleh kapten dengan segenap perjuangan kapten, Wall-e, Eve dan semua seisi pesawat dan kembali kebumi. Akan tetapi Wall-E lupa ingatan sebab dia disiksa dan alat ditubunya rusak total dan kemudian diganti oleh Eve dengan suku cadang dibumi dan Wall-E dapat mengingat semua kembali.

Makna dari Film tersebut
Makna dari film Wall-E adalah teknologi semakin tahun akan berkembang pesat tanpa batas hingga tak melihat kadar keseimbangan dari alam, hal ini akan merubah segalanya yang ada di bumi termasuk manusia, manusia akan tergantung dengan alat yang di buatnya sendiri walau pada dasarnya penciptaan alat tersebut untuk memudahkan kita namun lama-kelamaan kita akan tergantung dengan kecangihan alat yang memanjakan kita membuat kita menjadi malas untuk melakukan sesuatu. Dengan kecangihan alat juga kita menjadi kurang bersosaialisasi dengan manusia lainnya lebih mementingkan diri sendiri dan merasa terbantu dengan kecangihan teknologi tanpa bantuan manusia padahal pada hakikatnya manusia itu mahluk sosial yang takkan bias hidup individu.. di dalam film Wall-E juga mengambarkan tentang naluri manusia yang saling membantu contohnya ketika kapal mulai goyang mereka saling menyelamatkan bayi-bayi hal ini menjelaskan walau bagaimana pun situasi manusia baik di pengaruhi perubahan karena kecanggihan teknologi namun manusia tetaplah manusia memiliki hati nurani dan fikiran untuk saling membantu. Wall-E juga menceritakan tentang kepemimpinan bagaimana seorang kapten kapal dia berjuang untuk menyelamatkan para penumpang kapal dengan jirih payahnya dia mengalahkan kecangihan teknologi.



http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id/2009/07/13/pengertian-jaringankomputer-
dan-manfaatnya/
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/11/pengertian-inovasi.htm
http://definisi.bisnismarketing.com/story.php?title=sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar